Wahai Takdir!
Wednesday, January 21, 2009
Dalam sepi kadang ku bermimpi
berharap wujudnya datang membelai
mengabadikan mimpi menjadi nyata
mendekap jiwaku, menjadi belahan jiwa
yang abadi nan suci
Wahai Takdir!
Dalam hening kadang ku berharap
kau beri aku satu jawaban
tentang dirinya yang penuh teka-teki
yang membisikan sebuah isyarat tentang kebesaran Ilahi
yang kadang membuatku lemah tanpa arti
Akankah keindahan yang Tuhan titipkan padanya
dapat kuraih dengan penuh arti
menjadi belahan jiwa yang diridhoi,
selamanya!!!???
ataukah hanya akan menjadi teka-teki
yang dibalut mimpi tanpa arti
pergi menyisakan luka tak terperih!!!???
Wahai Takdir!
Andai aku bisa berharap satu hal padamu
aku hanya ingin dia menjadi belahan jiwaku
menuntunku menelusuri hidup yang penuh lika-liku
mencari ridho sang Khaliq
sepanjang hidupku...
Namun, jika engkau berkehendak lain
aku tak ingin memaksamu
aku takkan protes pada keputusanmu
aku hanya berharap
engkau tak memberi pilihan yang salah
Wahai Takdir!
jika memang dia yang terbaik untukku
beritahu Khaliq-mu tuk menganugerahkan dia untukku
untuk menjadi belahan jiwa yang abadi
yang diridhoi...
Namun, jika tidak
berikanlah yang terbaik,
untuknya,
juga untukku...
berharap wujudnya datang membelai
mengabadikan mimpi menjadi nyata
mendekap jiwaku, menjadi belahan jiwa
yang abadi nan suci
Wahai Takdir!
Dalam hening kadang ku berharap
kau beri aku satu jawaban
tentang dirinya yang penuh teka-teki
yang membisikan sebuah isyarat tentang kebesaran Ilahi
yang kadang membuatku lemah tanpa arti
Akankah keindahan yang Tuhan titipkan padanya
dapat kuraih dengan penuh arti
menjadi belahan jiwa yang diridhoi,
selamanya!!!???
ataukah hanya akan menjadi teka-teki
yang dibalut mimpi tanpa arti
pergi menyisakan luka tak terperih!!!???
Wahai Takdir!
Andai aku bisa berharap satu hal padamu
aku hanya ingin dia menjadi belahan jiwaku
menuntunku menelusuri hidup yang penuh lika-liku
mencari ridho sang Khaliq
sepanjang hidupku...
Namun, jika engkau berkehendak lain
aku tak ingin memaksamu
aku takkan protes pada keputusanmu
aku hanya berharap
engkau tak memberi pilihan yang salah
Wahai Takdir!
jika memang dia yang terbaik untukku
beritahu Khaliq-mu tuk menganugerahkan dia untukku
untuk menjadi belahan jiwa yang abadi
yang diridhoi...
Namun, jika tidak
berikanlah yang terbaik,
untuknya,
juga untukku...
Pare, 21 Januari 09